1. Pengertian Seni Rupa
Setelah kemarin saya menuliskan
postingan mengenai Cara Meraih Sukses, kali ini saya akan menuliskan artikel mengenai Seni Rupa.
Apa pengertian dari seni rupa? Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk
menghasilkan karya yang dapat menyentuh jiwa spiritual manusia. Karya seni
merupakan suatu wujud ekspresi yang bernilai dan dapat dirasakan secara visual
maupun audio. Seni terdiri dari musik, tari, rupa, dan drama/sastra. Seni rupa
merupakan ekspresi yang diungkapkan secara visual dan terwujud nyata (rupa).
Seni rupa adalah cabang seni yang
membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan
rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk,
volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Perkembangan keilmuan seni rupa
dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami perluasan ke arah wahana besar yang
kita kenal sebagai budaya rupa (visual culture). Lingkup sesungguhnya tidak
hanya cabang-cabang seni rupa yang kita kenal saja, seperti lukis, patung,
keramik, grafis dan kriya, tapi juga meliputi kegiatan luas dunia desain dan
kriya (kerajinan), multimedia, fotografi.
2. Jenis jenis seni rupa
Seni rupa ditinjau dari segi
fungsinya dibagi menjadi
dua kelompok sebagai berikut.
1. Seni rupa murni (fine art), yaitu karya seni yang hanya
untuk dinikmati nilai keindahannya
saja. Karya seni
ini bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan batiniah.
Seni rupa murni banyak ditemukan
pada cabang seni
grafika, seni lukis, dan seni
patung.
2. Seni rupa terapan (applied art), yaitu seni rupa yang
memiliki nilai kegunaan (fungsional)
sekaligus memiliki
nilai seni. Karya seni ini bertujuan
untuk memenuhi
kebutuhan praktis atau memenuhi
kebutuhan seharihari
secara materi, misalnya furnitur,
tekstil, dan keramik.
Seni rupa ditinjau dari wujudnya
dibagi menjadi
dua kelompok sebagai berikut.
1. Karya seni rupa dua dimensi
(dwimatra)
Karya seni rupa dua dimensi, yaitu
karya
seni rupa yang mempunyai ukuran
panjang dan lebar
dan hanya bisa dilihat dari satu
arah. Misalnya, wayang
kulit, tenun, dan batik. gambar,
lukisan, ilustrasi, mural(lukisan dinding), grafis, mozaik, batik, fotografi,
desain
2. Karya seni rupa tiga dimensi
(trimatra)
Karya seni rupa tiga dimensi, yaitu
karya seni
rupa yang dapat dilihat dari segala
arah dan memiliki
volume (ruang). Misalnya, rumah
adat, senjata tradisional
seperti rencong dan pedang, serta
patung.
3. Tujuan Seni rupa
Seni Rupa suatu keindahan
visualisasi baik secara garis, bidang, volume, warna serta tekstur, tujuan dari
seni rupa ini sendiri merupakan pengungkapan gagasan, ide, keindahan dengan
suatu tujuan yang tersirat pada sebuah media tertentu.
Baik dari jaman ke jaman maka tujuan
dari seni rupa pun mempunyai perubahan..
seni rupa prasejarah memiliki tujuan
primer yaitu mengacu pada religi
pemubuatan arca-arca untuk
sesembahan animisme dan dinamisme..
Seni rupa modern memiliki tujuan
pengaplikasian atau penunjukan eksistesi si pencipta karya seni untuk
menampilkan seninya untuk
sebuah penilaian. Seni rupa
kontemporer tidak jauh dari seni rupa yang menunjukan karya yang secara tematik
yaitu seni yang melawan tradisi barat.
4. Unsur unsur seni rupa
Seni rupa dibangun oleh sejumlah
unsur yang membentuk kesatuan yang padu sehingga karyanya dapat dinikmati
secara utuh. Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang
digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya
antara lain adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan
gelap terang.
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang
paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang
kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang
menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan
sebutan Pointilisme.
2. Garis
Menurut jenisnya, garis dapat
dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal,
diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang
ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus
berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis
patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Garis dapat juga memberikan kesan
watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan, seperti:
- Garis tegak melambangkan
keagungan, kestabilan;
- Garis miring mengingatkan pada
kegoncangan, tidak stabil, gerak;
- Garis tegas, kuat, terpatah-patah
mengesankan kekuatan;
- Garis halus, melengkung-lengkung
berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.
Sedangkan menurut wujudnya garis
dapat dibedakan menjadi:
- Garis nyata, merupakan garis yang
dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
- Garis semu, merupakan garis yang
muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang
3. Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis
yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari
beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.
4. Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan
menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk
yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
- Bentuk kubistis, contohnya kubus
dan balok.
- Bentuk silindris, contohnya
tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk
yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.
5. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada
patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari
sebuah lukisan.
6. Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan
cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Warna pokok atau primer, yaitu warna
yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru.
7. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan
suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap
benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur
nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara
penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara
penglihatan dan perabaan.
8. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas
cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa.
Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan
menimbulkan kesan mendalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar