Pola Hidup Sehat
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Kepada yang terhormat Ibu pembimbing,
serta teman-temanku yang berbahagia
Di pagi yang cerah ini marilah kita
panjatkan Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita rizky berupa
kesehatan. Tak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari jalan jahiliyah menuju
jalan yang terang-benerang, yakni Agama Islam. Kami ucapkan terimakasih karena
telah menyempatkan diri untuk menghadiri acara ini.
Teman – temanku sekalian, sudakah
kalian menerapkan pola hidup sehat? Mungkin sebagian besar dari kalian sudah
menerapkannya, tapi bagaimana dengan kalian yang belum? Baiklah kali ini saya
akan membahas tentang pola hidup sehat. Pola hidup sehat memang sangat penting,
selain dapat membuat badan sehat, juga dapat membuat kita terhindar dari
penyakit. Ada beberapa pola hidup sehat yang perlu diperhatikan, antara lain
pola makan, olahraga, istirahat, optimis dan pribadi yang kuat.
Pola makan harus dijaga agar tidak
menimbulkan hal yang tidak kita inginkan, seperti obesitas maupun kekurangan
gizi. Berikut ini cara menjaga pola makan yang benar:
1. Tidak terlalu banyak mngkonsumsi
karbohidrat dan lemak
2. Mencukupi kebutuhan makanan berserat
3. Menghindari bahan pangan yang dalam jangka panjang dapat memicu kanker
4. Mencukupi kebutuhan minum air putih
5. Memenuhi asupan sayur-sayuran dan buah-buahan setiap hari
6. Manghindari minum berlebih saat makan
2. Mencukupi kebutuhan makanan berserat
3. Menghindari bahan pangan yang dalam jangka panjang dapat memicu kanker
4. Mencukupi kebutuhan minum air putih
5. Memenuhi asupan sayur-sayuran dan buah-buahan setiap hari
6. Manghindari minum berlebih saat makan
Olahraga adalah kegiatan yang mudah
dilakukan, tapi banyak yang mengabaikannya padahal olahraga merupakan sumber
kesehatan bagi seluruh tubuh. Olahraga yang teratur dapat menberikan manfaat
bagi kesehatan tubuh. Selain olahraga istirahat juga perlu diperhatikan.
Istirahat yang cukup akan memulihkan
tubuh kita yang letih dan memberikan cukup waktu bagi tubuh untuk mengembalikan
tenaga yang telah dipakai.
Tidak ada sesuatupun yang dapat menghalangi langkah seseorang yang optimis, bahkan kegagalan dan halangan malah dianggapnya sebagai pelajaran. Optimisme juga berdampak baik bagi kesehatan tubuh.
Tidak ada sesuatupun yang dapat menghalangi langkah seseorang yang optimis, bahkan kegagalan dan halangan malah dianggapnya sebagai pelajaran. Optimisme juga berdampak baik bagi kesehatan tubuh.
Pribadi yang kuat berarti mampu
mengendalikan keseluruhan aktifitas hidupnya. Ada dua komponen penting yang
bekaitan dengan pengendalian diri. Pertama pantang mengkonsumsi apapun yang
bersifat merusak. Kedua tidak berlabih dalam menjalani.
Tidakkah pola hidup sehat itu
menyenangkan? Bermanfaat pula. Pola hidup sehat ini harus diterapkan terutama
kepada diri sendiri. Awalnya memang berat, tapi apabila dilakukan berulang kali
lama- kelamaan juga akan terbiasa. Cukup sekian yang dapat saya sampaikan,
semoga bermanfaat. Maaf apabila ada salah, kami akhiri
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
PIDATO PENDIDIKAN
Assalamu
Alaikum warahmatullahi Wabarakatu
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.
Perbaikan kualitas bangsa harus ditempuh dan terutama melalui pendidikan. Pendidikan itu proses yang panjang, yang tak henti-hentinya untuk mencapai satu tujuan dan terbuka untuk menerima ide-ide dan konsep-konsep baru. Itu makna pendidikan, sehingga suatu saat hasil dari pendidikan itulah yang akan menumbuhkan budaya baru dengan manusia yang cerdas.
Selama manusianya cerdas maka ia mempunyai kebijakan dan kebajikan dalam jiwanya. Barulah setelah itu dia mampu menguasai sains dan teknologi. Budaya baru itulah yang menjadi kontra budaya yang kemudian masuk ke dalam tatanan menjadi masyarakat (budaya) alternatif yang akan dipilih oleh bangsa ini.
Semuanya melalui pendidikan yang tertata rapi: pendidikan yang mampu mencerdaskan, mampu menumbuhkan jiwa yang bajik dan bijak, dan menguasai sains dan teknologi. Itulah nanti yang akan mengubah bangsa Indonesia menjadi Indonesia baru.
Hal ini tampaknya akan menjadi ”momok” bagi pendidikan di Indonesia. Belum lagi persoalan kekurangan tenaga pendidik terselesaikan, masalah sarana pendidikan yang tidak memadai muncul, dan menyusul persoalan mahalnya biaya pendidikan.
Kita masih merasa sebagai bangsa yang tertinggal dalam berbagai hal dibandingkan dengan bangsa lain. Oleh karena itu satu-satunya jalan untuk mencerdaskan bangsa adalah dengan meningkatkan pendidikan demi untuk menjadikan bangsa yang cerdas melalui sistem pendidikan nasional yang menyeluruh dan terencana.
Namun untuk menuju ke arah itu, jalan yang ditempuh sangat panjang dan berliku karena persoalan pendidikan sangat terkait dengan faktor lain, termasuk masalah ekonomi, keamanan dan masalah sosial lainnya. Para guru pun diharapkan mulai mengubah cara belajar kepada siswa. Para guru pun tidak boleh lagi memberikan tekanan kepada siswa seperti pelajaran menghafal dan memberikan soal pilihan ganda (multiple choice) karena bisa berdampak pada pembentukan kepribadian.
Peran pendidikan, sebagai sarana pemberdayaan, harus secara sadar menyiapkan peserta didik dalam kehidupan masyarakat baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Pemberdayaan hanya mempunyai makna jika proses pemberdayaan menjadi bagian dan fungsi dari kebudayaan.
Oleh karena itu, pendidikan harus menumbuhkan jiwa independensi, menggerakkan pernyataan diri dan para pendidik mengajar siswa untuk hidup dalam harmoni dengan menghargai adanya perbedaan.
Ke depannya, sistem pendidikan harus berubah dari instruksional menjadi motivasional berprestasi, berkreasi, dan berbudi pekerti.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.
Perbaikan kualitas bangsa harus ditempuh dan terutama melalui pendidikan. Pendidikan itu proses yang panjang, yang tak henti-hentinya untuk mencapai satu tujuan dan terbuka untuk menerima ide-ide dan konsep-konsep baru. Itu makna pendidikan, sehingga suatu saat hasil dari pendidikan itulah yang akan menumbuhkan budaya baru dengan manusia yang cerdas.
Selama manusianya cerdas maka ia mempunyai kebijakan dan kebajikan dalam jiwanya. Barulah setelah itu dia mampu menguasai sains dan teknologi. Budaya baru itulah yang menjadi kontra budaya yang kemudian masuk ke dalam tatanan menjadi masyarakat (budaya) alternatif yang akan dipilih oleh bangsa ini.
Semuanya melalui pendidikan yang tertata rapi: pendidikan yang mampu mencerdaskan, mampu menumbuhkan jiwa yang bajik dan bijak, dan menguasai sains dan teknologi. Itulah nanti yang akan mengubah bangsa Indonesia menjadi Indonesia baru.
Hal ini tampaknya akan menjadi ”momok” bagi pendidikan di Indonesia. Belum lagi persoalan kekurangan tenaga pendidik terselesaikan, masalah sarana pendidikan yang tidak memadai muncul, dan menyusul persoalan mahalnya biaya pendidikan.
Kita masih merasa sebagai bangsa yang tertinggal dalam berbagai hal dibandingkan dengan bangsa lain. Oleh karena itu satu-satunya jalan untuk mencerdaskan bangsa adalah dengan meningkatkan pendidikan demi untuk menjadikan bangsa yang cerdas melalui sistem pendidikan nasional yang menyeluruh dan terencana.
Namun untuk menuju ke arah itu, jalan yang ditempuh sangat panjang dan berliku karena persoalan pendidikan sangat terkait dengan faktor lain, termasuk masalah ekonomi, keamanan dan masalah sosial lainnya. Para guru pun diharapkan mulai mengubah cara belajar kepada siswa. Para guru pun tidak boleh lagi memberikan tekanan kepada siswa seperti pelajaran menghafal dan memberikan soal pilihan ganda (multiple choice) karena bisa berdampak pada pembentukan kepribadian.
Peran pendidikan, sebagai sarana pemberdayaan, harus secara sadar menyiapkan peserta didik dalam kehidupan masyarakat baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Pemberdayaan hanya mempunyai makna jika proses pemberdayaan menjadi bagian dan fungsi dari kebudayaan.
Oleh karena itu, pendidikan harus menumbuhkan jiwa independensi, menggerakkan pernyataan diri dan para pendidik mengajar siswa untuk hidup dalam harmoni dengan menghargai adanya perbedaan.
Ke depannya, sistem pendidikan harus berubah dari instruksional menjadi motivasional berprestasi, berkreasi, dan berbudi pekerti.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
PIDATO TENTANG KEPEMIMPINAN
ASSALAAMU’ALAIKUM
WR. WB
ALHAMDULILLAAHIROBBIL’AALAMIN,
WASHOLAATU WASSALAAMU ‘ALA ASROFIL AMBIYAA I WAL MURSALIIN, WA ‘ALAA ALIHI WA
SHOHBIHI AJMA’IIN
Segala
puja dan puji adalah hak Ilahi Robbi Alloh Robbul ‘izzati, pemberi segala
rizki, pemberi petunjuk pada semua hati, pemegang hukum – hukum islami.
Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Imamul Muslimin Rosululloh Muhammad
SAW beserta seluruh keluarga, shohabat rodialloohu anhum dan semoga kita selalu
istiqomah mengamalkan segala sunnah dan ajarannya.
Dengan
kerendahan hati saya al- faqir memperkenalkan diri, nama saya ARINAL FADLILAH
RAHMAT, siswa kelas 5 SDN Babakan Bandung Situraja. Pada kesempatan ini saya
akan menyampaikan sebuah pidato dengan judul JADILAH PEMIMPIN BUKAN PENGUASA
Hadirin
yang saya hormati
Semua
manusia termasuk kita semua selalu berharap untuk hidup aman dan
damai. Keamanan dan kedamaian yang didambakan oleh kita semua hanya
bisa didapat apabila ada seorang sosok yang mampu membimbing, mengatur, mengarahkan,
dan memberi contoh yang baik bagi semua orang yang dipimpinnya. Oleh karena itu
dalam suatu kelompok manusia harus ada seseorang yang ditunjuk untuk menjadi
pemimpin.
Bisa
kita bayang kan apabila dalam kehidupan manusia tidak ada pemimpin yang mengatur,
mengarahkan dan membimbing manusia, dapat dipastikan kehidupan manusia akan
kacau, tidak teratur dan masing – masing akan melakukan segala sesuatu menurut
keinginannya masing – masing.
Hadirin
yang saya hormati. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadis, “Setiap dari
kalian adalah pemimpin, dan akan ditanya tentang kepemimpinannya.” Hadis
ini memberi pelajaran kepada kita bahwa setiap orang adalah pemimpin, pemimpin
bagi dirinya. Apabila dia ditunjuk menjadi presiden maka ia menjadi pemimpin bagi
warga negaranya dan dirinya, bila dia ditunjuk menjadi seorang RT maka dia
menjadi pemimpin bagi masyarakat dan dirinya. Kalaupun dia tidak ditunjuk
menjadi pemimpin, dia tetap menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri, agar dirinya
bisa hidup secara teratur, merasa aman, damai dan selamat.
Hadirin
yang saya hormati, seorang yang menjadi pemimpin harus mampu memberi contoh
yang baik, memberi rasa aman, dapat dipercaya, dan dapat menjadikan
orang – orang yang dipimpinnya menjadi orang –
orang yang baik. Seperti dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, Beliau hidup pada
masa jahiliah yang masyarakatnya pada masa itu hidup tanpa aturan dan memiliki
ahlak yang tidak terpuji. Namun dengan gaya kepemimpinan Beliau yang sempurna
dengan empat sifat mulia yang dimilikinya yaitu amanah atau dapat dipercaya,
siddiq atau selalu berbuat dan berkata benar, fathonah atau cerdas dalam
berpikir dan berbuat, dan tablig atau selalu menyampaikan dan mengajak kepada
kebenaran. Maka masyarakat arab yang dipimpinnya menjadi masyarakat yang
sejahtera dan diberkahi oleh Alloh SWT, sehingga agama Islam dapat diterima di
seluruh dunia hingga sampai kepada kita hingga saat ini.
Hadirin
yang saya hormati, pada masa kini ternyata sangat sulit mencari pemimpin yang
baik seperti kepemimpinan Rosululloh SAW. Di televisi, koran dan media masa
banyak diberitakan banyak para pemimpin di negara kita ditangkap KPK dan masuk
penjara akibat perbuatannya yang tidak amanah. Mereka melakukan korupsi untuk
memperkaya diri sendiri dan keluarganya, mereka bersekongkol untuk mencuri uang
negara, mereka bersaing dengan tidak jujur, berebut kursi dengan saling sikut
dan berlomba saling suap, siapa banyak uang maka merekalah yang menang,
Na’uzubillahi min dzaalik. Mereka bukanlah pemimpin yang baik mereka
adalah penguasa yang ingin menguasai dunia dengan tidak layak. Mereka tidak
ingin memimpin dan membimbing masyarakat, tetapi mereka ingin menguasai dan
memperbudak masyarakat untuk mencari keuntungan sendiri.
Hadirin
yang saya hormati. Sepeti disebutkan di awal, bahwa setiap kepemimpinan akan
dimintai pertanggungjawaban dihadapan Alloh SWT nanti di akhirat. Oleh karena
itu wajib hukumnya bagi orang yang telah ditunjuk menjadi pemimpin untuk
menjadi pemimpin yang selalu takut kepada Alloh SWT, pemimpin yang beriman dan
bertakwa kepada Alloh SWT. Dan tugas kita sebagai bagian dari warga negara dan
masyarakat harus belajar memilih. Pilihlah pemimpin yang memiliki ahlak mulia,
bukan memilih pemimpin yang telah memberi kita uang dan rayuan janji janji
gombal.
Pilih pemimpin berhati jujur, pasti negara kan subur makmur
Jika pemimpin tidaklah jujur, suatu saat negara hancur
Memilih pemimpin bersifat dolim, membuat rakyat kan jatuh
miskin
bila
pemimpin berhati bandit, kemana – mana mengejar duit
Mudah
– mudahan Alloh SWT selalu memberi bimbingan kepada kita dalam memilih pemimpin
yang baik bukan penguasa yang jahat. Amin ya Robbal ‘alamin
SUBHANAKALLOHUMMA
WABIHAMDIKA ASHADU ALLA ILAAHA ILLA ANTA ASTAGFIRUKA WA ATUUBU
ILAIKA
WASSALAMU’ALAIKUM
WR WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar