Rabu, 09 Maret 2016

ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN LOGAM


1.      Zaman Tembaga
Pada zaman tembaga ini, manusia menggunakan tembaga sebagai bahan dasar alat-alat yang digunakan. Akan tetapi, alat-alat dari tembaga tidak tersebar secara luas. Dengan kata lain, zaman ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia saja. Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tidak mengalami zaman tembaga, sehingga zaman neolithikum langsung disusul oleh masuknya zaman perunggu.

2.      Zaman perunggu
Pada zaman perunggu ini, manusia telah menemukan logam campuran yang lebih keras dari tembaga. Campuran antara tembaga dan timah putih ini disebut perunggu. Logam campuran ini dibentuk menjadi peralatan yang sesuai dengan kebutuhan.

A.        Arca Perunggu
Arca perunggu / patung yang berkembang pada zaman logam memiliki bentuk beranekaragaman yang berbentuk manusia,ada juga yang berbentuk binatang.Pada umumnya arca perunggu bentuknya kecil-kecil dan dilengkapi cincin pada bagian atasnya.Adapun fungsi dari cincin tersebut sebagai alat untuk menggantungkan arca itu sehingga tidak mustahil,arca perunggu yang kecil dipergunakan sebagai liontin/bandul kalung.Daerah penemuan arca perunggu di Indonesia adalah Bangkinang (Riau).Palembang (Sumsel),dan Limbangan (Bogor).

B.        Kapak Corong (Kapak Perunggu)
Kapak corong dapat ditemukan di Sumatera Selatan,Jawa,Balio,Sulawesi dan kepulauan Selayardan Irian.Kegunaannya sebagai alat perkakas.
C.        Nekara Perunggu (Moko)
Nekara Perunggu berbentuk seperti dandang.Banyak ditemukan di daerah:Sumatera.Jawa Bali,Sumbawa,Roti,Leti,Selayar dan Kepulauan Kei.
Fungsi: Untuk acara keagamaan,sebagai maskawin,sebagai sarana upacara minta hujan (biasanya di atas nekara diberi hiasan katak,menurut kepercayaan katak dianggap sebagai binatang yang dapat mendatangkan hujan).

D.        Bejana Perunggu
Bejana Perunggu,bentukya seperti gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai.Hanya ditemukan di Madura dan Sumatera.Bejana Perunggu di Indonesia ditemukan di tepi Danau Kerinci (Sumatera) dan Madura,bentuknya seperti periuk tetapi langsing dan gepeng.Kedua bejana yang ditemukan mempunyai hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar-gambar geometrid an pilin-pilin yang mirip huruf J.Bejana Perunggu dari Kerinci tidak diketahui secara pasti,kemungkinan disebabkan penemuan bejana yang terbaas makam  mempersulit penyelidikan tentang fungsi bejana dalam kehidupan masyarakat prasejarah.

E.         Perhiasan  Perunggu
Perhiasan perunggu,antara lain berbentuk gelang,kalung,anting-anting dan cincin.Pada umumnya,barang-barang perhiasan tersebut tidak diberi hiasan ukiran.Peninggalan ini banyak ditemukan,antara lain di Anyer (Banten).Plawangan dekat Rembang (Jawa Tengah) Gilimanuk (Bali),dan Malelo (Sumba).

F.         Candrasa

Kalau dilihat dari bentuknya, tentu Candrasa tidak berfungsi sebagai alat pertanian/pertukangan tetapi fungsinya diduga sebagai tanda kebesaran kepala suku dan alat upacara keagamaan. Hal ini karena bentuknya yang indah dan penuh dengan hiasan.

G.    Zaman Besi

Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggusebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C..  Zaman besi juga banyak menghasilkan benda-benda peralatan hidup dan senjata, seperti: tombak, mata panah,  sabit,mata pisau,kapak,pedang dan mata bajak. Benda peninggalan zaman besi tidak banyak ditemukan karena sifatnya yang mudah berkarat.
Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur).

1)            Mata Tombak
Mata tombak ternyata diciptakan jauh lebih lama daripada yang diduga.Alat tersebut diciptakan sejak zaman Homo heidelbergensis atau sekitar 500.000 tahun lalu, 200.000 tahun lebih tua dari dugaan.Riset mengungkap, mata tombak dikembangkan untuk mengefektifkan fungsi tombak dalam membunuh.Spesies manusia Neanderthals dan Homo sapiens memiliki keahlian membuat mata tombak pada zaman berikutnya karena kemampuan yang diturunkan dari Homo heidelbergensis.
Dari bentuk, patahan dan pola kerusakan yang ada pada artefak mata tombak, peneliti yakin bahwa mata tombak itu berasal dari masa 500.000 tahun lalu.Di masa lalu, artefak itu digunakan untuk membunuh antelop.

2)            Mata Panah
Mata Panah. Memiliki fungsi ekonomi: antara lain sebagai alat untuk menangkap ikan. Terbuat dari batu serpih, tulang, dan kemunginan besar juga kayu yang diruncing bagian ujungnya dan dibuat bergerigi pada bagian pinggirnya.Jadi memiliki bentuk yang berbeda dengan mata panah untuk berburu.Banyak ditemukan di dalam gu-gua yang ada di daerah patai atau sungi.

3)            Sabit
Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan 

4)            Mata Pisau
Pisau ialah alat yang digunakan untuk memotong sebuah benda.Pisau terdiri dari dua bagian utama, yaitu bilah pisau dan gagang atau pegangan pisau.Bilah pisau terbuat dari logam pipih yang tepinya dibuat tajam; tepi yang tajam ini disebut mata pisau.Pegangan pisau umumnya berbentuk memanjang agar dapat digenggam dengan tangan. Bentuk umum pisau mirip dengan pedang, bedanya adalah bahwa bilah pedang lebih panjang daripada bilah pisau. Bila pisau terlalu kecil untuk memotong sesuatu, gergaji atau kapak mungkin diperlukan.

5)            Kapak
Kapak (atau kadang disebut dengan kampak) adalah sebuah alat yang biasanya terbuat dari logam, bermata yang diikat pada sebuah tangkai, biasanya dari kayu. Kapak adalah salah satu alat manusia yang sudah sangat tua usianya, sama umurnya dengan saat manusia pertama kali membuat alat dari batu dan kayu.
Zaman dahulu kapak dibuat dari batu pada zaman batu dan pada zaman besi lalu dibuat dari besi.Kapak sangat berguna dan penggunaannya cukup luas dimulai dari sebagai perkakas pemotong kayu sampai sebagai senjata perang.

6)            Pedang
Pedang adalah sejenis senjata tajam yang memiliki bilah panjang.Pedang dapat memiliki dua sisi tajam atau hanya satu sisi tajam saja.Di beberapa kebudayaan jika dibandingkan senjata lainnya pedang biasanya memiliki prestise lebih atau paling tinggi.Bilah pedang biasanya dibuat dari logam keras seperti besi atau baja.Meski begitu terdapat pedang dari emas yang digunakan sebagai hiasan saja.Untuk latihan biasanya pedang kayu yang digunakan, meski pedang dari kayu keras masih berbahaya.Senjata serupa pedang dan tombak yang menggunakan bilah obsidian digunakan oleh suku-suku asli amerika tengah dan selatan yang pada saat kolonisasi Eropa belum mengenal logam.

7)            Mata Bajak
Pada intinya, mata bajak singkal berupa baji tiga sisi, dengan tamping dan bidang mendatar sisi pemotong kejen sebagai sisi datarnya, sedangkan bagian atas kejen dan singkal berkedudukan sebagai sisi lengkungnya.Fungsi utama mata bajak tersebut adalah untuk memotong tanah, meremukkan, serta membaliknya untuk menutupi sampahan.Ukuran mata singkal ialah lebar pemotongan alur terancangnya.

3 komentar: