Berdasarkan fungsinya, seni rupa terbagi
menjadi 2 jenis, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
Apakah seni rupa murni dan terapan itu? Seni rupa murni adalah seni rupa yang
hanya memfokuskan karyanya pada nilai-nilai estetika semata, misalnya lukisan,
patung, atau benda-benda pajangan. Sedangkan seni rupa terapan adalah seni rupa
yang selain memfokuskan karyanya pada nilai estetika juga memperhatikan
nilai-nilai praktis dalam penggunaan karya seni tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas seputar perbedaan seni rupa murni dan
terapan tersebut disertai beberapa contoh dan gambar benda-benda karya kedua
seni rupa ini baik dalam wujud 2 dimensi maupun 3 dimensi. Silakan disimak
Seni Rupa Murni dan Terapan
Perbedaan mendasar yang ada antara karya seni rupa murni
dan terapan terletak pada bagaimana karya tersebut digunakan.
1. Pengertian Seni Rupa Murni
Karya seni rupa murni adalah karya yang benar-benar murni
berfungsi sebagai pengindah dan peningkat rasa kesukaan. Penggunaannya hanya
terbatas pada pajangan sebagai pemikat ketertarikan manusia. Beberapa contoh
seni terapan murni antara lain lukisan, patung, relief, dan kaligrafi.
a. Lukisan
Lukisan dari beragam aliran seni rupa memiliki fungsi yang sama saja. Mereka dibuat hanya sekedar sebagai pajangan untuk memperindah isi suatu ruangan. Terlepas dari itu, karya seni rupa yang satu ini tidak dapat difungsikan untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat. Ini adalah salah satu contoh dari seni rupa modern yang paling sering kita temukan.
b. Patung
Sama halnya seperti lukisan, patung pun hanya dapat dimanfaatkan nilai estetikanya saja. Kadang kali memang ia berguna sebagai ciri khas suatu daerah atau tempat. Namun, kegunaan itu tidak membuat ia tergolong sebagai contoh seni rupa terapan karena nilai estetisnya lebih besar dibandingkan dengan nilai praktisnya.
c. Relief
Pada candi-candi atau bangunan-bangunan lama, kita sering menjumpai adanya pahatan-pahatan dengan pola tertentu. Pahatan-pahatan inilah yang dinamakan dengan relief. Relief merupakan contoh seni rupa murni 2 dimensi. Kegunaannya tak lain hanya sekedar penghias belaka.
d. Kaligrafi
Kaligrafi merupakan seni peninggalan sejarah Islam di Indonesia. Kita bisa menemui karya seni ini di tempat ibadah, kitab suci, atau lukisan-lukisan bernuansa Islam. Sama seperti contoh seni rupa murni lainnya, kaligrafi juga hanya dapat dimanfaatkan nilai estetikanya saja.
2. Seni Rupa Terapan
Lain halnya dengan seni rupa murni, seni rupa terapan
selain berfokus pada nilai-nilai keindahan (estetika) juga benar-benar
memperhatikan nilai praktis atau kegunaan dari suatu karya dalam menunjuang
kebutuhan hidup manusia. Seni ini mengalir dan menyatu dalam benda-benda yang
dibutuhkan manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Adapun beberapa contoh seni
rupa terapan antara lain rumah, dekorasi, busana, dan seni kriya.
a. Rumah atau Bangunan
Seni arsitektur telah berhasil memadukan kebutuhan manusia akan hunian yang aman dan awet dengan nilai-nilai seni dan keindahan. Kita bisa melihat bagaimana sebuah rumah didesain dengan sangat kokoh sekaligus nyaman untuk ditinggali. Ini merupakan salah satu contoh seni rupa terapan yang paling mudah kita jumpai.
b. Dekorasi
Dalam sebuah acara, dekorasi ruangan memegang peranan penting dalam keberlangsungan sebuah perhelatan. Dekorasi dirancang dengan berpagut pada nilai-nilai estetis sekaligus menunjang bagaimana jalannya acara agar dapat berlangsung dengan baik.
c. Busana
Kain batik dan tenun merupakan bukti karya seni terapan yang dapat kita jumpai sehari-hari. Pakaian yang kita kenakan selain dibuat senyaman mungkin juga dibuat seindah mungkin agar penampilan kita yang mengenakannya terkesan lebih menarik.
d. Seni Kriya
Contoh seni rupa terapan selanjutnya dapat ditemukan pada seni kriya atau kerajinan tangan. Anyaman bambu, peralatan masak dari logam, gerabah, dan batu, atau sepatu dan tas yang dibuat dari bahan kulit merupakan bukti bahwa seni telah menyatu dengan kehidupan kita sehari-hari.